Jumat, 19 Juli 2013

Two is better than one?

Sesuai dengan judul diatas, saya akan membahas masalah love life pada subuh hari ini. Ada seorang tante mama saya yang setiap kali ketemu saya selalu nanya soal pacar terus.. segitu pentingkah pacar sampai ditanya setiap ketemu?? atau memang nggak ada topik pembicaraan lain yang beliau ingin bahas?
seringkali dari artikel-artikel yang saya baca di socmed menyindir tentang betapa menderitanya menjadi seorang jomblo.. tapi bagi saya pribadi yah, setidaknya untuk saat ini menjadi jomblo adalah pilihan. saya bisa dengan asyik online sampai subuh tanpa ada yang larang, bisa main dengan teman-teman dengan bebas, bisa jalan kemanapun dengan bebas, ikut berbagai macam kegiatan dengan bebas, bergaul dengan orang yang nggak hanya cewek semua, pokoknya bebas semuanya. tidak ada pengekangan. bukannya berarti saya bisa seenaknya, tapi terkadang yang namanya pasangan itu mengekang dengan alasan yang tidak wajar, bahkan kadang bisa tanpa alasan.
Hal ini membingungkan. mereka mengekang orang lain padahal mereka sendiri tidak ingin dikekang, mereka kadang juga melakukan apa yang mereka larang terhadap kita. begitu juga yang saya lihat dan tangkap dari teman-teman saya yang curhat soal pacar-pacar mereka. yahh, walaupun nggak semuanya seperti itu, tapi setidaknya banyak saat ini yang saya temukan seperti itu.
So, apakah mencintai berarti mengekang? apakah dengan mengekang pasangan kita menjadi bahagia? apa jika pasangan kita tidak bahagia kita akan menjadi bahagia dengan itu? bahkan sampai bercanda dengan teman lawan jenis lain saja nggak boleh. sering main dengan teman gak boleh. jadi harusnya bagaimana? maunya apa?
Ada lagi yang bilang kalau jomblo itu kurang kasih dan perhatian. padahal kalau kita bisa menyikapinya dengan positif tentu aja nggak seperti itu. kasih sayang yang kita dapat bukan hanya dari pacar, malah kasih sayang berlebih kita bisa dapatkan dari orang tua dan teman-teman. seringkali saat kita pdkt atau pacaran, kita sering lupa untuk menghidupkan relasi dengan keluarga/teman. kita mungkin akan lebih fokus terhadap pacar. padahal, pacar mungkin akan datang dan pergi, tetapi keluarga dan sahabat tidak.mereka akan lebih setia menyayangi dan mendukung kita.
Pada beberapa orang, ketika memutuskan berpisah sulit untuk mengubah status percintaan tersebut menjadi persahabatan, bahkan pertemanan. kalau begitu apakah lebih enak menjadikan orang yang kita suka itu sahabat? bagaimanapun juga, setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita sudah ada takdirnya. tentu akan berbeda momen dan perasaan yang kita rasakan antara menjadi pacar dan teman. We don't meet people by accident. They are meant to cross our path for a reason.



Banyak orang pacaran yang hubungannya tidak seindah apa yang terlihat di luar. Ada banyak hal yang bisa kita ambil ketika menjalin relasi dan hubungan dengan setiap orang.
Jadi nggak seharusnya juga bagi para jomblo untuk asal memutuskan untuk pacaran kalau memang belum siap. Fall in love when you're ready, not when you're lonely. menunggu orang yang tepat bisa dijadikan pilihan. asal jangan terlalu selektif. karena tiap manusia pasti punya kekurangan, dan salah satu tujuan memiliki pasangan adalah untuk saling melengkapi dan mengisi kekurangan satu sama lain. juga menjadi lebih baik tentunya. pacaran mungkin perlu tapi bukan yang utama.
justru dengan pengalaman pacaran, kita wajib belajar untuk intropeksi diri dan mengambil hal-hal positif di dalamnya sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik tentunya.


Tapi bukan berarti menjadi jomblo juga lebih baik daripada yang pacaran. haruskah yang pacaran memutuskan pasangannya dan menjadi jomblo? tentu saja tidak. hanya saja kita tidak bisa men-judge apakah salah satu dari kedua hal tersebut lebih baik dan tinggi derajatnya. sendiri ataupun berdua adalah sebuah pilihan. dan setiap orang memiliki hak bebas untuk menentukan pilihannya bukan?
Bagi yang telah berpacaran dan merasa telah menemukan orang yang tepat, pertahankanlah itu karena orang-orang lebih banyak mendapatkan pasangan yang kurang tepat daripada yang tepat. janganlah terlalu membesarkan hal-hal kecil. dan bagi yang merasa sering tersakiti, lebih baik dipikir ulang dengan akal sehat. apakah bisa mempertahankan hubungan yang sudah seperti itu. apakah yang membuat kalian bertahan hanyalah kenangan masa lalu? terlalu takut untuk memulai hal baru? bukankah lebih baik berpisah sebelum semuanya berlanjut menjadi lebih parah? sehingga yang tetap tinggal tentang orang itu hanyalah kenangan indah. jangan terlalu mendahulukan perasaan, melainkan bantulah dengan logika. pasti awalnya akan terasa sakit. hanya waktu yang bisa menyembuhkan sakit tersebut dan membawanya pergi. kata-kata barusan bukannya klise tapi memang tepat sekali menurut saya. dan ketika saya mengatakan hal tersebut pada sahabat-sahabat saya, mereka juga setuju. you can't have a rainbow without a little rain. bayangkan jika hubungan yang sudah complicated itu terus dipertahankan lebih lama. bukankah sakitnya akan semakin dalam?



Saya sendiri juga belum tentu bisa mengikuti semua tips-tips diatas. tapi apa yang saya tulis dengan isi pikiran saya ini bertujuan untuk bertukar pikiran saja, karena saya rasa teman-teman semua mungkin pernah atau saat ini sedang mengalami kegalauan baik itu menjadi si jomblo, ataupun punya masalah kecil/besar dalam hubungan teman-teman. Tetap semangatt.


Wah, tidak terasa cukup panjang juga tulisan saya kali ini. percintaan memang topik yang tidak ada habisnya jika dibahas. sudah menjadi masalah klasik setiap insan, tua maupun muda. mengapa? karena semua manusia membutuhkan cinta. bahkan kita terlahir karena cinta. bersyukurlah karena masih bisa merasakan cinta. ;)
Spread the love to everyone! <3
See you on my next post!