Rabu, 31 Januari 2018

Kota, kita, dan Langit yang Melagukan Sepi

Apa kabar Bandung sore ini?
Jakarta dengan rintiknya yang terus menerus, mutlak membuat suhu tubuh turun.
Kau bisa menggambar apa pun di kaca  berembun, yang nampak lebih segar dari pagi.
Dan aku bisa berceloteh sampai tetes terakhir di warung kopi.
Beatles atau Rolling Stone, terserah kau mau dengar yang mana.
Kukira saat ini Bandung jauh lebih.
Hangat yang menyengat perlahan tergantikan oleh ribuan, atau mungkin juta (?) tetes air yang beradu cepat untuk sampai ke bumi.
Pijaran lampu kota seolah berujar, "Hei mentari, sudah saatnya bagimu untuk pulang. Sekarang giliranku tampil. "
Waktu yang berjalan tergantikan oleh rindu.
Dan kita, berpijak di tempat masing-masing, digantikan oleh kenangan.
Tidak ada gambar di kaca.
Tidak ada celoteh warung kopi.
Hanya ada kota, kita, tanpa kata.

1 komentar:

Post a comment on.